Pelatihan Membatik untuk Pegawai Kelurahan Gunungketur

GUNUNGKETUR BERDAYA, YOGYA - Batik merupakan salah satu kesenian dan budaya yang telah lama menjadi nafas kehidupan di Kota Yogyakarta. Seni Batik telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu budaya dan ciri khas Negara Indonesia. Untuk itu, generasi millenial juga perlu ikut melestarikan budaya Batik, dengan memahami sejarah, motif, dan cara menorehkannya di kain mori. 

Pada hari Jumat (5/11) lalu, Kelurahan Gunungketur bersama Kelompok Batik Endahgiri mengadakan edukasi dan pelatihan membatik. Peserta pelatihan ini adalah 10 orang pegawai kelurahan gunungketur. Pelatihan ini berlangsung pada pukul 13.30 - 16.00 WIB di ruang pertemuan kelurahan. Kegiatan ini dipandu oleh tiga orang pembatik senior di Gunungketur, yaitu Ibu Hj. Indah, Ibu Retna, dan Ibu Asih. 

Pelatihan ini dibuka dengan mengenalkan beberapa motif Batik yang ada di Yogyakarta dan menampilkan produk karya kelompok Endahgiri. Lalu, dilanjutkan dengan kegiatan membatik bersama-sama. Para pegawai menorehkan malam pada kain mori mengikuti pola-pola yang telah tergambar atau Nglowong. Kemudian, masuk pada tahapan Nerusi yaitu menembalkan garis-garis yang tipis melalui sisi belakang. Setelah tahapan mencanting selesai, masuk ke tahap Nyolet atau memberi warna pada pola batik. Karena keterbatasan waktu yang ada, pelatihan membatik baru sampai pada tahap itu. Tahap selanjutnya masih ada Mopok, Nembok, Ngelir, dan Nglorod.

Para peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan giat. Pelatihan dapat diikuti dengan baik, peserta mampu mencanting pola pada kain dan menyolet warna. Warna yang disediakan yaitu warna-warna dasar, seperti merah, kuning, dan hijau. Setiap peserta mampu menyelesaikan satu taplak kecil batik dengan arahan instruktur.