VERIFIKASI LAPANGAN LOMBA PROKLIM TINGKAT KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2024 DI KAMPUNG GUNUNGKETUR

GUNTUR BERDAYA, gunungketurkel.jogjakota.go.id. - Bertempat di Pendopo Brotodiningrat RW 04, tim verifikasi lapangan lomba Kampung Proklim  Kota Yogakarta pada Jum’at 4 Oktober 2024 mengunjungi Kampung Gunungketur Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman Kota Yogyakarta sebagai salah satu peserta dari 8 RW/Kampung yang lolos seleksi administrasi lomba Kampung Proklim se Kota Yogyakarta.

Program Kampung Iklim ( Proklim ) merupakan program nasional yang bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLH ).

Tim penilai diketuai oleh Nada Mutiara Putri, S.T., M.Eng terdiri dari beberapa OPD diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, DP3AP2KP, Dinas Pertanian dan Pangan. Hadir juga pada verifikasi kali ini adalah MPP Kemantren Pakualaman, Lurah Gunungketur, Ketua Kampung Gunungketur, Ketua FBS Kelurahan, Fasilitator Kelurahan, Ketua RW dan RT, Ketua Bank Sampah serta Perangkat Kelurahan Gunungketur.

Beberapa lokasi yang dikunjungi dalam verifikasi kali ini merupakan program dari warga Kampung Gunungketur dalam mitigasi perubahan iklim. Diantaranya di RW 02 ada kelompok tani Flamboyan yang menyajikan pertanian terpadu dan RTHP. Selanjtunya di RW 03 tim berkunjung ke SMP Muhammadiyah 4 dimana terdapat pemanfaatan air wudhu sebagai kolam ikan, lokasi penilaian selanjutnya  ada di RW 05 dimana terdapat Kelompok Tani Kembang Serai dan Bank Sampah Alamanda,terakhir di RW 04 terdapat sentra batik.

Sementara itu Ketua Kampung Gunungketur, Endro Purnomo melakukan paparan mengenai hal-hal yang di lakukan warga setempat berkaitan dengan partisipasi aktif mereka dalam penanggulangan perubahan iklim di hadapan tim juri.

Dalam penilaiannya,menurut  tim juri terdapat beberapa keunggulan di Kampung Gunungketur yaitu sistem peresapan air yang sudah bagus,sumur gali dengan air yang jernih dan debit air yang memadai dan cukup banyaknya tanaman perindang yang harus dipertahankan dan dirawat.

Semoga dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim ini,bisa menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu di masa yang akan datang.